Senen kemaren, di kampus gw ada promo film yg diangkat dari buku ‘9 Summers
10 Autumns’, Mas Iwan penulisnya juga dateeenngg. Aaa seneng bgt bisa ngobrol
bentar sama foto-foto. Intinya ini buku diangkat dari pengalaman hidup dia sendiri,
dari anak supir angkot terus bisa jadi direktur Nielsen di New York. New York
booookkkk!!!
Di akhir-akhir dia ngomong “I
dont want to be left with nothing, with this book, my cousins will know about
this story, and maybe this book will inspire another people and another anak supir
angkot in anywhere”
Disitu gw sadar, tulisan itu kekal abadi, orang-orang
bakal tau kisah tentang kita, tanpa kita hadir disitu. Tulisan juga
menginspirasi, menghibur, dan membawa kita ke ‘dunia lain’.
Udah lebih dari setengah tahun blog ini gak di-update, which is gw nyesel juga gak ngeupdate-update padahal di setengah
tahun kemaren bisa gw bilang as the best
6 months in my life, I was chosen to became an exchange student to Den Haag,
Holland, dan disini gw bakal ceritain pengalaman gw pertama kali keluar
negeri tanpa keluarga, dan langsung ke Eropa pula, dan kalo diinget inget dalam hidup, gw paling suka meng-kontraskan hidup gw, kayak gw dinner di lantai paling tinggi di jakarta, besok siangnya gw makan warteg, naik mobil alphard sama temen, tapi tetep setia sama bis meromini. Those simple things that I want to share :)
With Iwan Setyawan, The writer of "9 Summers 10 Autumns" & "Ibuk"
No comments:
Post a Comment